Peluang : Kaidah Pencacahan
(Aturan Perkalian, Permutasi
dan Kombinasi)
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita menjumpai hal-hal yang di luar perkiraan kita.
Dari gambar diatas, terdapat 1 kartu brigde atau kartu
remi yang hendak dibuka, kita belum bisa mengetahui secara pasti kartu apa yang
akan muncul, kita hanya bisa memperkirakannya. Mencari keumungkinan kartu yang
muncul.
Kita juga tidak bisa mengetahui secara pasti setiap kejadian akan terjadi atau tidak. Misalnya, kita tidak dapat mengetahui keadaan cuaca pada keesokan harinya. kita hanya bisa memperkirakan apakan esok akan hujan atau cerah.
Kemungkinan suatu kejadian seperti itu disebut PELUANG
A. KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang. Kaidah pencacahan dibedakan menjadi dua yaitu aturan perkalian dan aturan pejumlahan.
1.
Aturan
Perkalian dan Aturan Penjumlahan
Dari gambar 1 menunjukan perjalanan seseorang dari kota A ke kota C melalui kota B. Dari kota A ke kota B seseorang dapat memilih melalui jalan r, s atau t, sedangankan perjalanan dari kota B ke kota C seseorang dapat memilik melalui kota m atau n. Ada berapa cara agar orang tersebut dari kota A bisa sampai ke kota C melalui kota B?
Banyaknya pilihan perjalanan dari kota A ke kota B dilanjutkan kota C dapat ditujukan dengan diagram dibawah ini
Dari permasalahan diatas, jika dari kota A menuju kota B ada 3 jalan/cara yang berbeda dan ada 2 cara yang dapat dipilih rute perjalana dari kota B menuju kota C, sehingga diperoleh (3 x 2 ) cara yang berbeda perjalana dari kota A menuju kota C melalui kota B. Kiadah ini disebut aturan perkalian.
Jika suatu kejadian terjadi dengan x cara yang berbeda serta ada peristiwa lain yang terjadi dengan y cara berbeda, maka kedua kejadian itu dapat terjadi dengan:
a. (xy) cara
berbeda (aturan perkalian)
b. (m + n) cara
berbeda (aturan penjumlahan)
Contoh :
a. Untuk
menentukan pengurus kelas, terdapat 3 siswa calon ketua kelas, 2 siswa calon
sekretaris dan 4 siswa calon bendahara, dan tidak ada siswa yang dapat
dicalonkan untuk dua posisi berbeda. Ada berapa cara untuk memilih susunan
pengurus kelas yang terdiri dari satu orang ketua kelas, sekretaris dan
bendahara yang bisa dibentuk?
·
Untuk memilih ketua kelas ada 3 cara, karena ada 3
calon.
·
Untuk memilih sekretaris ada 2 cara, karena ada 2
calon.
·
Untuk memilih ketua kelas ada 4 cara, karena ada 4
calon.
·
Maka, hal ini menggunakan prinsip perkalian sehingga
susunan pengurus kelas dapat dibentuk dengan (3 x 2 x 4) cara = 24 cara.
· Sehingga ada 24 susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk.
b. Dari angka
0,1,2,3,4,5 akan disusun bilangan ratusan. Berapa banyak bilangan yang
terbentuk dari angka tersebut jika tidak ada nagka yang berulang?
Untuk mengisi posisi ratusan dapat dipilih dari 5
angka, angka 0 (nol) tidak termasuk, karena ratusan tidak diawali dengan
0. Maka masukan 5 pada kotak ratusan.
3.
Permutasi
Permutasi adalah susunan yang mungkin dari unsur-unsur
berbeda dari objek-objek dengan memperhatikan urutannya. Dalam permutasi urutan
menjadi hal yang penting, karena bedaurutan maka menjadi susunan yang berbeda.
Banyaknya permutasi dari n objek yang disusun r objek dapat dinotasikan menjadi nPr sehingga dirumuskan menjadi:
nPr = n (n-1) (n-2) (n-3) ... (n-r+1) atau
a. Permutasi dengan Beberapa Objek Sama
Dengan berapa cara kata SAS dapat disusun?
Susunan dari kata SAS adalah SAS, ASS, SSA, maka ada 3 cara.
Untuk permutasi dengan beberapa objek sama dapat dirumuskan menjadi
1) Banyaknya
permutasidari n objekdengan y objek sama ( y < n), sebagaiberikut :
nPy = n!/y!
2) Banyaknya
permutasi yang terdiri n objek yang dipilih dari n objek, dimana terdapat
beberapa objek yang sama, seperti m1 objek sama, m2 objek yang sama, m3 objek
yang sama, adalah
nPm1, m2, m3 = n!/m1! m2! m2!
Contoh :
Carilah berapa abanyak permutasi yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA?
Jawab :
Dari 10 huruf kata MATEMATIKA, terdapat 2 huruf M, 3
huruf A, dan 2 huruf T, maka permutasi yang dapat dibentuk adalah
10P2, 3, 3 = 10!/2!3!2!= 10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x
4 x 3!/2! 3! 2! = 151.200
b. Permutasi Siklis
Permutasi siklis merupakan permutasi yang susun
melingkar. Seperti P, Q, R disusun melingkar pada gambar dibawah ini :
Jika dilihat urutan tersebut searah dengan jarus jam
maka didapat susunan PQR, RPQ, QPR adalah sama.
Maka banyaknya permutasi siklis dari 3 objek adalah =
3!/3 = 3 x 2!/3 = 2! = 2
Dapat dilihat terdapat 2 susunan yang berbeda adalah
PQR dan RPQ
Secara umum banyaknya susunan dari permutasi siklis
adalah
Banyaknya permutasi siklis dari n objek = (n-1)!
Contoh :
Dalam rapat terdapat 6 orangyang duduk mengelilingi
meja bundar. Dengan berpapa cara mereka dapat duduk melingkar dengan urutan
yang berbeda?
Jawab :
Banyaknya susunan tempat duduk melingkar yang dapat
dibentuk adalah
(n-1)! = (6-1)! = 5! = 120 cara.
Maka banyaknya cara dari ke-6 orang yang mengikuti
rapat agar dapat duduk melingkar mengelilingi meja bunda dengan urutan yang
berbeda ada 120 cara.
1.
Kombinasi
Kombinasi adalah susunan objek/unsur dari
sekumpulan objek yang mungkin dari beberapa unsur yang tidak memperhatikan
urutan atau urutan tidak berpengarung.
Dalam kombinasi urutan menjadi tidak penting atau
tidak berpengaruh. Jadi, susunan RPQ, PRQ, QPR adalah susunan yang sama. Dalam
kombinasi yang membedakan suatu susunan adalah perbedaan unsur-unsurnya
(objek-objeknya).
Banyaknya r objek dan n objek dapat dinotasikan
menjadi C atau nCr dapat dirumuskan menjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar