Senin, 24 Agustus 2020

PERTUMBUHAN, PELURUHAN, BUNGA DAN ANUITAS 2

Lanjutan....


4.      Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan penerapan dari konsep barisan dan deret geometri naik.
Rumus pertumbuhan:

An = A ( 1 + r)n

An = nilai pada periode ke-n
A = nilai awal
r = prosentase pertumbuhan
n = periode pertumbuhan

Contoh:
Suatu kota memiliki jumlah penduduk pada tahun 2016 sejumlah 6 juta jiwa. Jika tingkat pertumbuhan penduduk kota tersebut 2% per tahun. Maka jumlah penduduk kota tersebut setelah 3 tahun adalah ...

Jawab:
A = 6 juta jiwa
r = 2%
n = 3

An       = 6.000.000 (1 + 0,02)3
            = 6.000.000(1,02)3
            = 6.000.000 (1,061208)
            = 6.367.248

5.      Peluruhan
Peluruhan merupakan penerapan dari konsep barisan dan deret geometri turun.
Rumus pertumbuhan :

An = A ( 1 - r)n

An = nilai pada periode ke-n
A = nilai awal
r = prosentase peluruhan
n = periode peluruhan

Contoh:
Ayah membeli mobil seharga Rp 100.000.000,- . Setiap tahun tingkat harga mengalami penurunan 5%. Jika ayah menjual mobilnya setelah 4 tahun. Maka berapa kisaran harga mobil ayah?

Jawab:
A = 100.000.000
r = 5%
n = 4 tahun

An = 100.000.000 ( 1 – 0,05)4
      = 100.000.000 ( 0,95)4
      = 100.000.000 (0,814506)
      = 81.450.600

6.      Anuitas 
Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besarnya yang dibayarkan setiap jangka waktu tertentu, dan terdiri atas bagian bunga dan bagian angsuran.

Rumus Anuitas :
Anuitas = Angsuran + Bunga 
AN = An + Bn

Rumus Angsuran :
An = A1 (1+i)n-1
keterangan :
An = Angsuran ke-n
A1 = Angsuran ke -1
i    = Suku Bunga
Bn = Bunga ke-n

Contoh :
Suatu Pinjaman akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besarnya anuitas Rp.400.000,00. Maka tentukanlah angsuran ke-5 jika bunga ke-5 adalah Rp.315.000,00!!!!

Jawab :
AN= 400.000
B5= 315.000

AN= An+Bn
400.000 = An + 315.000
          An= 400.000 - 315.000
               = 85.000

Nilai Anuitas
Untuk mencari nilai anuitas kita dapat menggunakan rumus berikut :
AN = M.i/1-(1+i)-n

Ket :
M = Modal
i   = Suku bunga

Dapat juga menggunakan daftar tabel anuitas
AN = M x daftar abuitas baris ke-n dan kolom i%

   
Ada pula rumus hubungan anuitas dengan angsuran pertama :
AN = A1 x (1+i)n
Keterangan :
AN = Anuitas
A1 = Angsuran Pertama
i     = Suku Bunga
n    = Jangka waktu

Contoh :
Nasa bersama suaminya berencana mengambil rimah di VILLA INDAH dengan harga Rp.250.000.000,00. Nasa hanya memiliki uang muka Rp.100.000.000,00. Sisanya akan di cicil dengan sistem anuitas tahunan selama 10 tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Tentukan nilai anuitasnya !

Jawab :
M = 250.000.000 - 100.000.000 = 150.000.000
n   = 10 Tahun
i   = 18%/tahun = 0,18 / tahun

AN = M.i/ 1-(1+i)-n
AN = 150.000.000 x 0.18 / 1-(1+0,18)-10
AN = 27.000.000 / 1 - 1,18 -10
AN = 27.000.000/0,808935533

AN = 33.377.196,20

Sisa Pinjaman Anuitas
Ada 4 cara untuk menentukan sisa pinjaman anuitas :

Cara 1 :
Sm = B ke (m+1)/i
Keterangan :
Sm= Sisa bunga ke m
i    = Suku Bunga

Cara 2 :
Sm = M - ( A1 + A1 x daftar nilai akhir rente kolom i % baris (m-1))
Keterangan :
Sm =Sisa bunga ke m
M  = Modal
A1 = Angusuran pertama

Cara 3 :
Sm  = A1 x [ daftar nilai akhir rente kolom i % baris (n-1) - daftar nilai akhir renre kolom i% baris (m-1)]
Keterangan :
Sm = Sisa bunga ke m
A1  = Pertama

Cara 4 :
Sm = A x [ daftar nilai tunai rente kolom i% baris (n-m)]
Keterangan :
Sm = Sisa bunga ke
AN    = Anuitas

kita ambil contoh dari salah satu cara saja. Yaitu cara pertama :
Pinjaman sebesar Rp.10.000.000,00 dengan anuitas Rp 510.192,59, akan di lunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan Besarnya sisa pinjaman ke 10 bulan !!

Jawab :
B1 = M x i
      = 10.000.000 x 0,03
      = 300.000

A1 = AN-B1
      = 510.192,59 - 300.000
      = 210.192,59

A11 = A1 ( 1+i)11-1
        = 210.192,59 ( 1+0,03)10
        = 210.192,59  x 1,343916379

        = 282.481,26

B11 = AN - A11
       = 510.192,59 - 282.481,26
       = 227.711,33

S10 = B11/i
       = 227.711,33/0,03

       = 7.590.377,67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar